Wedding Trip 2017

Jumat, 23 Februari 2018 - Diposting oleh Unknown di 01.24

di Tahun 2017 kemarin, usiaku telah memasuki usia emas dalam menjalankan pernikahan, tapi belum berlaku buat aku, baru teman-temanku. Dari awal tahun sudah banyak menghadiri pernikahan, tapi tidak saya ceritakan disini karena itu bukan teman dekat. Nah teman dekat saya sendiri ada 4 yang menikah, 3 dari Geng masa kuliah yang kita sebut L-PGN dan 1 dari Geng masa SMP yang kami beri nama 7sok.

1. Mochamad Zulfan Fauzi
Nah dia sebenernya bukan hanya temen kuliah, tapi juga temen SMA yang dari kelas X, XI dan XII satu kelas terus. Jadi bener-bener deket, dan sering sharing ke dia karena pendekatannya berlatar belakang agama. Sudah Akad di tanggal 25 Desember 2016 secara mendadak. Dia bilang pengen lamaran dulu, tapi ternyata Ortunya malah menyarankan untuk langsung akad saja, menghindari zina katanya. Saat itu, aku adalah orang yg ditelpon olehnya pertama kali di hari Minggu siang yang panasnya ga ketulungan, sudah H-14 hari kalo ga salah. Kemudain resepsi diadakan di tanggal 20 Mei 2017 yang bertempat di kedua asal mereka berdua, Zulfan dan Shanty, yaitu di Tasikmalaya. Asalnya tanggal segitu aku mau jalan-jalan ke Belitung (sudah aku ceritakan ya), tapi karna pengen dan merasa wajib untuk menghadiri resepsi mereka, akhirnya jalan-jalan aku majukan.

Janjian sama Rista dan Okky, kebetulan hari Jumat itu Rista lagi training di Bogor, jadi ketemu di kos ku dan berangkat ke Stasiun Pasar Minggu menggunakan KRL, kemudian bertemu Okky dan naik taksi online ke Terminal Pasar Minggu. Terminalnya rameeeee dan sangat besar, saya selalu merasa 'seram' kalo berada di Terminal, entah kenapa. Ternyata saat itu, Bus jurusan Tasikmalaya sedang menjadi primadona karena frekuensi datangnya berjauhan tidak seperti biasanya, setelah tanya-tanya sih katanya kejebak macet. Saat itu kami diberitahu Zulfan kalo kami disarankan untuk naik Bis Budiman atau Primajasa. Sudah menunggu berjam-jam, akhirnya Bis Primajasa datang, tanpa berpikir itu jenis bis macam apa (ekonomi, bisnis atau eksekutif) kami langsung naik berebutan dengan penumpang lain. Kira-kira sampai di Tasikmalaya itu pukul 05.30, kami turun persis di depan tempat acara yaitu Gedung Sumantri, dan sudah disiapkan tempat semacam wisma untuk beristirahat yang berlokasi masih dalam Gedung tersebut.

9 dari 10 bisa berkumpul

Aku suka dengan tema dan acara pernikahannya, temanya itu semi Maroco, terlihat dari dekor pelaminan yangberwarna emas itu. Acaranya juga bagus, yaitu saat kirab pengantin diiringi lagu dari pemain biola, waaaw. Kami disana benar-benar dari awal dan nyaris sampai acara selesai, jam 13.30 kami kembali ke penginapan, sholat, ganti baju dan cus pulang lagi hahaha. Untungnya pool Budiman jaraknya sangat dekat, jadi tinggal jalan kaki aja, menurutku ini Gedung lokasinya bener-bener bagus. Kira-kira pukul 20.00 kami sudah sampai di Terminal Pasar Minggu laagi. Jangan ditanya rasanya ya, benar-benar capeeek hahaha, tapi menyenangkan kok :) Alhamdulillah saat aku memposting tulisan ini, mereka sudah dikaruniai anak pertama perempuan yang berumur 1,5 bulan.


2. Okky Putra Arganata
Karena asal Okky dan Asti ini sama-sama dari Tuban, sudah dapat dipastikan mereka akan menyelenggarakan pernikahan di Tuban. Akad hari Sabtu tanggal 8 Juli dan Resepsi Minggu tanggal 9 Juli. Aku memutuskan untuk datang ke acara akad dengan alasan hari Minggu harus buru-buru ke Bandara Juanda di Sidoarjo untuk balik ke Jakarta kemudian ke Bogor. Waktu itu aku sudah janjian dengan Zulfan, naek kereta Sembrani dari Gambir ke Lamongan, tapi tiba-tiba Zulfan sakit, aku lupa sakit apa yang jelas sampai ke RS segala, akhirnya dia izin untuk tidak ikut dan membatalkan tiketnya. Alhasil saya pergi sendiri deh malam itu pulang kerja, duduk dengan perempuan yang ketika saya datang dia sedang menjahit untuk memasang payet di bajunya, saat aku tanya, katanya itu untuk dikenakan besok di acara pernikahan temannya, tapi penjahitnya ga keburu masang payet, jadi dia pasang sendiri, wah keren bisa jahit, aku ga bisa nih huhu :( Ohya, jadi inget ada tragedi juga tentang baju, Kamis sehari sebelum berangkat saya ambil ke Tukang Jahit, eh katanya bajunya masih dibawa pegawainya di rumah, kesel banget deh, akhirnya saya harus balik lagi di Jumat siang. Dan hasil bajunya kekecilan doooong, eh bisa masuk sih, cuma ngepaaas! Sejak saat itu saya bertekad tidak akan ke penjahit itu lagi.

Namanya Kain Gedog, bahannya tebal dan agak kasar, sehingga disarankan untuk menggunakan furing., tapi aku suka dengan perpaduan warnanya

Sampai di Lamongan sebelum Adzan Subuh, sekitar pukul 04.00. Janjian untuk minta ditunggu Punky yang sudah sampai terlebih dahulu karena dia naek Kertajaya, Punky sampai Lamongan kira-kira pukul 02.00 dini hari. Setelah sholat, keluar dari stasiun, dan menyebrang menunggu bis jurusan Semarang. Perjalanan dari Lamongan ke Tuban berkisar 3 jam, kira-kira pukul 07.00 sudah sampai. Lanjut bersiap-siap di rumah temen Geng saya semasa SMA, Aldhita namanya. Kemudain jam 11.00 cus ke Rumah Okky, bantuin bawa barang-barang seserahan dan menuju ke Masjid tempat Lokasi Akad. Haru deh ngedengerin temen seperjuangan kita mengucapkan kalimat untuk menghalalkan wanita yang dicintainya menjadi istri, dan semenjak saat itu hak dan tanggung jawab pun berubah, Subhanallah. Setelah sah, ikut juga syukuran di rumah Asti. Ohya, skrg juga Asti sedang hamil, HPLnya sebelum tanggal pernikahanku, semoga Okky tetep bisa datang nanti di hari Ku :)

4 dari 10, 3 teman lagi datang saat acara Resepsi

3. Faricha Ayu Isnina
Dari kami berempat, akhirnya sudah ada yang menjabat status sebagai istri. Sama kaya Okky, Icha juga orang Tuban, dan bahkan suaminya juga orang sana. Alhasil pesen tiket lagi buat ke Tuban. Kali ini beneran berangkat sama Zulfan. Acara nya di hari Minggu, dan pulang naek kereta jadi masih bisa kekejar. Hari Sabtu dan Minggu paginya nyempetin wisata kuliner deh, lagi-lagi nebeng di Aldhita. Sabtu siang makan Rajungan Mba Narti, malam makan Kepiting Soka dan Minggu pagi makan Welut Jangkar, asli itu enaaaaaaaak bangeeeeeeet. Setelah itu baru berangkat ke Gedung, kali ini bertema Internasional, pengantinnya pake jas dan gaun, tapi jujur aja kalo aku mah ga terlalu suka sama konsep wedding internasional hehehe (no offense yak). Yang bener-bener bagus itu dekor lorongnya, aaah bagus banget, pengen nyari yang kaya begitu di Magelang tapi belum ada coba hahaha. Eh waktu pelemparan bunga, aku yang dapeeet dong hihihi. Sekarang juga Icha sudah mengandung 5 bulan, laki-laki katanya, semoga sehat terus :D
Ini batik berbahan satin


Piala Bergilir buat Angkatan SMA


4. Awaliyana Rakhmawati
Nah kalo ini Geng SMP yang beneran ga nyangka kalo dia duluan yang nikah. Secara dari kita bertujuh, dia itu yang paling tomboy dan kayanya dulu waktu SMP dia ga pernah mikir atau cerita-cerita soal wedding dream nya. Ah, Tuhan memang maha Kuasa, semua sudah diatur sesuai kehendak Nya. Kalo pernikahan sebelumnya aku hanya mengandalkan hari weekends, karena ini di Magelang maka aku otomatis ambil cuti sekalian mudik, lagipula acara nya juga jatuh di hari Jumat, 15 September 2017. Tempatnya di Pancaarga, deket sama tempat main waktu SD dulu hahaha. Gara-gara Nana ini, aku jadi pengen pake tukang riasnya juga, karena bener-bener halus hasilnya. Sayang, saat aku tanya ke tukang riasnya, dia lagi ga ambil job di tanggal Ku, ah sedih :(

Paket Bridesmaid dari Nana itu dari atas sampe bawah, jarik batik abu, brukat biru dan furingnya serta kerudung pink
Modal pinjaman: bandana rajut, clutch dan heels, semua milik My Ibu

Cucok ya kalo seragaman dari atas sampe bawah

Persiapan Lamaran (Sederhana) di Magelang 💚 - #ceritaHESA vol.01

Senin, 08 Januari 2018 - Diposting oleh Unknown di 23.45
Kalau saya biasanya menulis mengenai jalan-jalan atau kuliner, kali ini saya akan mencoba hal baru, yaitu mengenai Persiapan Lamaran. Kenapa menulis ini? Ya, karena saya sedang mengalaminya, haha se-simple itu alasannya. Pengen berbagi aja sih, karena jujur sebelum jaringan internet di kantor di block untuk buka-buka blog dan sejenisnya, dari beberapa bulan yang lalu saya merasa terbantu dengan adanya Cerita Persiapan Lamaran yang diunggah oleh para pendahulu (yang mungkin sekarang uda pada nikah) *padahal waktu itu kami (saya) belum ada rencana lamaran :p . Tapi sedih banget ketika memutuskan hari H Lamaran, jaringan internet malah di block huhuhuhu. Nah persiapanku ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 28 hari saja, karena diputuskannya pun juga 28 hari sebelumnya.

Jadi ceritanya sore itu di hari Minggu tgl 26 November, Bapak menelfon saya mengenai kapan tanggal yang tepat untuk mengadakan acara lamaran, setelah sebelumnya Aa mengutarakan maksudanya untuk melamar. Bapak bilang ke saya, meminta acara tersebut diadakan di tgl 24/25 Desember 2017. Pertimbangannya adalah tanggal tersebut sudah H+8 perkiraan lahiran Adek Aa (jadi yang menjadi pertimbangan di Keluarga Aa kapan akan ke Magelang lagi adalah menunggu Adek Aa ini lahiran, dan ternyata Alhamdulillah proses lahiran itu malah maju di tanggal 4 Desember 2017), kemudian tanggal tersebut pas di hari libur sekolah (sodara-sodara ku bisa datang). Aku sih oke-oke aja tanggal segitu, karena memang sudah berencana, dengan ada atau tidak adanya lamaran, saya akan pulang di tgl 21-26 Desember 2017. Tapi aku kasihan dan ga enak sama Keluarga Aa, karena di tanggal itu jalan pasti macet banget, aku sampaikanlah komentarku ini ke Bapak, Bapak kemudian malah tertawa kecil dan menjawab dengan enteng 'ya kalo namanya jalan itu susah di prediksi, macet bisa kapan saja, tergantung niatnya' hahaha ---mak deg banget digituin--- Singkatnya, setelah itu aku bilang ke Aa tentang permintaan dari Bapak, dan dia Alhamdulillah setuju-setuju aja, walaupun sempet komentar hal yang sama kaya aku, tentang macet, dan kemudian langsung diem waktu aku samapaikan juga jawaban dari Bapak *hahaha butuh pengorbanan Cyin, macet-macetan gapapa ya A :). Dari situ, persiapan segera dimulai. Apa aja yg perlu dipersiapin untuk menggelar acara lamaran (yang sederhana), cekidot!

1. Tiket Pulang Pergi
Ini khusus para anak rantau ya, ga lucu kalo semuanya uda di booking tapi tiket nya lupa kebeli hahaha, jangan lupa harus lebih aware mengenai tiket ini kalo kalian pulang di high seasons (seperti saya :D) tantangannya lebih banyak, mesti mantengin tiket jauh-jauh bulan (ga hari lagi) agar dapet yang pas di kantong, di Minggu ke 3 bulan November aku uda survey tiap hari dan tiap waktu (pagi, siang, sore, malam) ternyata tiket untuk tgl 20 Desember (ambil cuti 2 hari, sapa yang nanya? :p) dan balik tgl 26 Desember itu murah saat hari kerja sore hari, oke aku putuskan untuk membeli di Minggu ke 4 Bulan November, eh sial banget ternyata mulai hari Senin di Minggu ke 4 itu uda naik dong, beda 200 rebuuuuuuuuu, akhirnya aku tunggu di hari Selasa, Rabu, Kamis dan nominalnya ga ada perubahan, tetap selisih dengan harga tiket di Minggu ke 3. Baiklah, akhirnya saya tetep beli tiket itu, takut-takut kalo beli di Minggu ke 5 bakal lebih melonjak. Yeay, tiket pesawat sudah ditangan! Btw, ini beli sebelum tau bakal ada acara lamaran ya.

2. Jumlah Tamu Keluarga / Saudara
Ini penting untuk mempersiapkan jumlah makanan di acara nanti. Selain itu, bagi yang keluarga laki-lakinya tidak berdomisili sama dengan keluarga perempuan, maka jumlah tamu ini berguna untuk pemesanan penginapan. Keluarga aku akan datang sekitar 40 orang, sementara Keluarga Aa sekitar 10 orang. Maka untuk jumlah nya kami ambil 60 orang. Kemudian penginapan untuk Keluarga Aa kami carikan yang dekat rumah, jadi bukan hotel, tapi sejenis home stay yang ada ruang keluarga, dapur, 3 kamar tidur dan garasi, ambil penginapan jenis ini agar lebih flexible aja sih mengingat akan ditinggali 2 malam dengan jumlah 14 orang dewasa dan 3 anak kecil, kalo di Hotel kan budget terlalu bengkak. Nah home stay ini hanya berjarak 2,5 km dari rumah aku dan dipesan H-7 hari sebelum Acara. Untuk beberapa orang, mungkin jumlah tamu ini juga bisa menentukan dimana venue yang akan digunakan. Makin kesini lamaran itu uda ga se-kaku jaman dulu yang harus di rumah pihak perempuan, sekarang bisa di tempat makan, cafe, atau rumah saudara lain. Kalo di keluarga aku, ga ada pembicaraan untuk menyelenggarakan acara lamaran ini di luar rumah.

Setelah acara dan santap siang

3. MUA 
Sepertinya di acara nanti hanya aku yang akan menggunakan make up :) Untuk Ibu, Adek, Tante dan sodara-sodara lainnya cukup poles pake tangan masing-masing aja lah ya. Nah sebenernya rencana awal itu untuk acara lamaran aku mau di make up in oleh temen deketku aja (sejenis gengges di SMP) tapi ternyata dia yang lagi merintis usahanya di Cibubur (ngikut suami) uda mulai full job huhu alhasil ilang deh impian make up gretongan di hari lamaran :( untuk ig temenku ini @awrmakeup kalian bisa liat portofolionya disana, bagus kok, karena memang basic waktu kuliah pun ambil tata rias. Yasud, mari kita cari MUA yg harganya dibawah 500ribu, karena hanya untuk acara sederhana saja, dan saya ga ada request spesial mengenai riasannya, yang penting cukup membuat saya lebih cantik hehe, ga pake survey babibu, setelah nemuin ig @chintya_make_up yang berdomisili di Magelang, saya langsung line, tanya harga (ternyata lebih miring dari kriteria saya yang dibawah 500ribu) dan deal, kemudian dp setengahnya. Ohya, pencarian saya memang terbatas hanya di ig karena kan posisi saya di Bogor, lagian emang enak banget sih selancaran di ig ini, sambil tiduran bisa, sambil makan bisa, sambil ngantor bisa (bahkan sampil p*p di kamar mandi pun juga bisa :p).

4. Dekorasi
Jangan bayangkan deskorasi yang mewah ala anak jaman sekarang ya, saya sih hanya fokus untuk backdrop foto saja. Awalnya mau pake dekor dari Temanggung yang uda ternama banget buat dekorasi wedding. Tapi aku pikir ah terlalu wah banget, lagian belum tentu dia mau nerima orderan yang hanya sewa backdrop aja, mau nanya juga malu hahaha. Akhirnya nemu ig amafeels_decor yang domisilinya di Magelang dengan konsepnya rustic dan sederhana, cocok sesuai kriteriaku sepertinya, terlebih dia masih baru, jadi ga akan over priced. Contact via WA, nanya mau pake bunga asli atau palsu, aku pilih yang palsu aja karena sayang kalo asli pun setelah itu dibuang, kemudian Mba Fara sang owner minta difotoin tempat lokasi acara kita nanti buat bayangan dekornya, dan malahan dia mau survey segala ke rumah, tapi aku tolak karena aku kan ga ada di Magelang, kalo Bapak dan Ibu yang diajak diskusi nanti malah ga sesuai keinginan haha, kemudian deal dan dp.
Ini salah satu properti dekor yang aku sukaaaa banget, A&H ;)

5. Fotografer
Nah lain halnya dengan MUA dan Dekorasi yang sekali contact langsung deal, perkara Fotografer ini aku sampe nanya lebih dari 5 contact. Sebenernya sekalian buat nanti persiapan nikah, jadi nanya pricelist lamaran dan pricelist wedding. Ternyata yang rata-rata harga paket wedding nya masuk kantong, tapi untuk lamaran engga. Contoh nya paket wedding 5 juta, lamaran 800ribu. Ada yang paket wedding 7 juta, lamaran 750 ribu. Nah tadinya mau aku ambil yang 750 ribu ini, sekalian buat penilaian nanti di acara nikahan mereka perform nya gimana, komunikatif ga, mengarahkan ga, angle shoot nya bagus ga. Eh tanya sana sini, akhirnya malah kesambet sama yang harganya miring banget *under 500k hahaha maklum ya, perempuan irit, karena biaya diluar makanan kan aku yang keluarin, ga enak minta sama orang tua karena ini keinginan aku (MUA, Dekor, Fotografi, Sarimbit dan Ring Box).

😱 sejujurnya aku ga puas banget sama ini fotografer, selain harganya di palak, dateng ga on time, dan hasil shootnya ga seperti yang aku harapkan, ah sutralah! 

6. Makanan
Semua temen-temen aku yang uda pernah 'numpang' makan di rumah pasti bilang masakan Ibu enak, yak banget banget banget enaknya, bukan karena muji Ibu sendiri ya, tapi emang enak kok. Jadi di telfon pun Bapak langsung bilang kalo yang masak nanti Ibu, dibantu Tante-Tante. Aku sih oke aja, asal jangan sampe nanti Ibu lupa ganti baju. Kebiasaan sih begitu, kalo acara syawalan nih terus kebagian rumah Nenek yang punya hajat, pasti Ibu yang masak dan ujung-ujungnya malah sibuk di dapur pake daster, hadeuh. Untuk menu makanan di acara ini adalah Sate Ayam (pesen di tukang sate langganan), ayam rica-rica dan sayur pepaya made by Ibu, sop sosis dan telur made by Tante. Kemudian untuk dessert nya ada Rujak, dan minumannya es kelapa muda, seger banget deh.

7. Seragam Keluarga
Seragam keluarga boleh banget dicanangkan buat yg pengen saat difoto keliatan kompak hahaha. Budget menyesuaikan ya pastinya. Pada acaraku sendiri sih kemarin pake baju koleksi pribadi masing-masing ahaha, irit ah, duitnya buat beli seragam keluarga waktu nikah aja :p Bahkan kebayaku juga kebaya bekas dipake tahun 2014 waktu aku wisuda D3. Buka-bukaan aja nih ya, sebenernya ga baek dicontoh, apalagi kaya aku yang kepedean banget kebayanya masih muat, muat sih, masuk sih, tapi seseknya minta ampun, maklum selisih BB waktu itu 8 kg! Engap deh sampe waktu acara nahan diri buat ga makan ahaha

8. Sarimbit
Sarimbit ini biasanya kain baik buat kemeja laki dan buat jarik/rok perempuan. Waktu itu aku beli online @kenyobatik di Bulan Juli, dan itu hanya asal beli aja, memang niat digunakan untuk lamaran sih, tapi belum tau waktunya kapan, karena saat itu memang belum ada rencana. Dan kenapa aku beli di Bulan Juli? Simple aja jawabannya, buat ngabisin duit THR. Nah kain batik dari Solo ini aku jahitkan di Bogor, tepatnya di depan stasiun Bogor persis. Jahitannya rapih, kemudian selalu pas selera dan harga masih terjangkau. Kemarin aku jahitin kemeja laki dan rok (karena saya males ribet pake jarik) dengan furing di dalamnya masing-masing seharga IDR 95k.
Sepertinya hanya foto ini yang keliatan head to toe kita berdua (yang di tengah ga dianggap ya haha), itu adeknya Aa

9. Cincin Peningset
Ada yang bilang lamaran itu seperti engagement versi jawa, hmm ga selalu juga ya ternyata, semua tergantung kesepakatan kedua keluarga saja. Kemarin yang diberi cincin hanya aku saja, jadi kami tidak bertukar cincin. Buat kalian yang jangkauan wilayahnya di Jabodetabek, ga perlu lagi bingung beli cincin dimana, CIKINI dooong! Serius disana banyak banget tokonya, banyak banget pilihannya dan harganya standart. Nama tempatnya itu CGC - Cikini Gold Center, persis ada di depan stasiun Cikini, tinggal lompat pagar kalo mau langsung lurus, sayang karena saya manusia baik-baik jadi harus muter dulu jalan ke ujung, baru nyebrang dan balik lagi ke arah pintu Cikini hahha. Biasanya untuk orang yang keduanya menggunakan cincin, cincin tersebut juga digunakan sebagai cincin pernikahan. Jadi ketika lamaran digunakan disebelah kiri, kemudian setelah menikah dipindah ke jari sebelah kanan. Para penjual yang kebnayakan Kokoh & Cici udah hafal betul tentang yang namanya cincin nikah. Apalagi kalo liat kalian menggunakan jilbab, pasti langsung ditawarin untuk cewek cincin emas dan untuk cowok cincin palladium. Tapi berhubung aku kemarin belum beli sepasang, jadi hanya lihat-lihat cincin nikahnya saja, dari situ aku sudah memilih sebuah toko untuk nanti akan kugunakan memesan cincin nikah. Nah cincin yang aku pilih untuk lamaran ini hanya cincin wanita biasa, dengan emas putih dan mata sircon (kasian si Aa kalo minta beli berlian, besok aja deh buat cincin nikah berliannya hahaha #kasihanyangtertunda).

10. Ring Box
Inspirasi pesen ring box ini aku dapet dari blog walking, langsung aku cari instagramnya di @yidha.yana dan langsung cus pesen disana, sekitar 2 minggu kotak nya sudah jadi, dan bener-bener sesuai yang diharapkan, cantiiik banget kotak cincin yang terbuat dari kayu dengan dihias bunga pink fuschia dan putih bertema rustic.
Gemes sama ring box nya 💚
Nah yang ga kalah penting ini mengenai susunan acara lamarannya. Kemarin aku nyesel banget karena ada hal krusial yang kelewat yaitu perkenalan keluarga huhu, mungkin kita uda kelaperan kalik ya jadi semua lupa dan ingetnya langsung makan aja hahaha. Perlu didiskusikan juga mengenai kamu sebagai yang dilamar akan langsung keluar atau sok sok dipanggil di tengah acara. Kalo aku kemarin sih ketika pihak Aa sudah datang dan semua keluarga ku maupun keluarga Aa sudah duduk siap semua, saya baru keluar, tapi tetep diawal sebelum acara dimulai. Trus bingung juga kan kalo jaman sekarang kan si anak yang mau dilamar sok ditanyain gitu 'mau ga?' padahal uda jelas yah kalo uda ada acara seperti ini mah pasti sudah terrencana, kecuali jaman dulu dimana yang namanya lamaran itu bener-bener mengejutkan, diem-diem. Bahkan anak yang dilamar pun bisa jadi ga tau menau akan ada yang melamar. Eh kemarin mah aku ga ditanya sama sekali, ngomong sepatah kata pun juga engga, cuma duduk aja mesem-mesem hahah. Nah jadi begini kira-kira susunan acara lamaran versi #ceritaHESA :

  1. Pihak Keluarga Laki-laki datang dengan membawa buah tangan makanan
  2. Keluarga Perempuan menyambut (berdiri dan salaman) serta menerima buah tangan
  3. Keluarga Laki-laki dan Keluarga Perempuan duduk ditempat yang telah disediakan
  4. Saya keluar bersama Ibu dan duduk ditempat yang telah disediakan
  5. MC membuka acara, mengucapkan selamat datang dan mempersilahkan makan snack yang telah disediakan
  6. Snacking time
  7. Penyampaian maksud dan tujuan dari Keluarga Laki-laki
  8. Penerimaan dari Keluarga Perempuan
  9. Pemasangan peningset cincin sebagai simbol ikatan dari Ibu calon mempelai Laki-laki ke calon mempelai perempuan
  10. Serah uang sebagai tanda keseriusan untuk melanjutkan hubungan dari calon mempelai Laki-laki ke Bapak calon mempelai perempuan
  11. Foto kedua keluarga inti
  12. Penutup dan ramah tamah
  13. Penyampaian buah tangan dari Keluarga Perempuan ke Keluarga Laki-laki

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit pada acara inti dari no1-11, untuk ramah tamah yah flexibel lah ya disambi foto-foto juga. Nah untuk rencana pernikahan sendiri Bapak menyampaikan ke Keluarga Aa secara informal ketika selesai makan dan sedang duduk-duduk sambil ngemil buah, hehehe. Bismillah, semoga dilancarkan dan dimudahkan segala urusannya, Amin :)

Wisata The Ranch Bogor

Kamis, 09 November 2017 - Diposting oleh Unknown di 23.59
Taste of BANDUNG

The Ranch kini ga cuma ada di Bandung loh, pengelolanya buka Cabang di Bogor, yap tepatnya di Daerah Megamendung. Jadi ini lokasinya belum nyampe puncak banget, ga jauh dari perempatan Ciawi, dan lokasinya berada di kanan jalan setelah Cimory Riverside (jangan bilang kalian belum tau tempat-tempat yang aku sebutin ini ya, fix itu kurang piknik :p) Dari tepi jalan disambut Papan Baliho warna putih dengan tulisan The Ranch berwarna Hitam. Tempat parkir cukup memadai, lumayan lebar, sampe disana aku bener-bener penasaran banget kayak apa tempatnya, karena mikirnya ga mungkin aja mereka buat kayak yang di Lembang. Eh waktu masuk ternyata langsung kagum dan lebih keren disini daripada di Lembang, dan lagi masah dalam tahap pembangunan, artinya kedepan bakal lebih luas dan bagus lagi.

Restaurant Lantai 1
Bangunan utama nya adalah restaurant dengan cita rasa Bandung. Di bagian depan disambut dulu sama Toko Tahu Susu Lembang di sebelah kanan, kemudian di sebrang nya adalah tempat penukaran Susu. Oya, tiket masuknya itu sebesar Rp 20,000/orang sudah free susu coklat/strawberi/murni dan kalo ga mau minum susu, kita bisa tukarkan tiket masuk kita dengan potongan makan di restaurant seharga tiket masuknya, ga rugi banget kaaaan *yippie*. Kemudian di tengah lobby itu ada tempat pembelian tiket, seperti tiket naik kuda, memanah, dan macem-macem, fyi saya ga bawa anak-anak ya jadinya ga terlalu memperhatikan tempat tiket tersebut hehe. Lantai 2 bisa dicapai dengan tangga dari sisi kanan maupun sisi kiri, view nya bagus banget deh bisa ngeliat jalan dan gunung. Kalo di sisi arah berlawanannya itu view dari The Ranch itu sendiri.
Restaurant Lantai 2

View The Ranch 
Nah wahana disni cukup banyak, ini tempat cocok buat segala usia. Mau yang remaja pergi sama temen-temen bisa foto rame-rame, buat orang pacaran adem adem romantis, buat Keluarga bisa momong anak. Yang pertama jelas terlihat itu adalah menunggang kuda, kemudian memberi makan domba dan kelinci. Nah disebelah kanan dari pintu masuk sedang dibangun kandang Sapi, mungkin nanti untuk belajar memerah susu kalik ya, kaliiiik. Kemudian arena panahan ada 2 macam, untuk anak disebelah kiri lengkap dengan sewa properti baju berwarna hijau, dan untuk arena dewasa ada disebelah kanan.

Pizza
Adem


Arena Memanah Dewasa


Playground



Playground

Playground

Arena Memanah Anak-Anak

Sewa Baju


Terminal Naik Kuda