Wedding Trip 2017

Jumat, 23 Februari 2018 - Diposting oleh Unknown di 01.24

di Tahun 2017 kemarin, usiaku telah memasuki usia emas dalam menjalankan pernikahan, tapi belum berlaku buat aku, baru teman-temanku. Dari awal tahun sudah banyak menghadiri pernikahan, tapi tidak saya ceritakan disini karena itu bukan teman dekat. Nah teman dekat saya sendiri ada 4 yang menikah, 3 dari Geng masa kuliah yang kita sebut L-PGN dan 1 dari Geng masa SMP yang kami beri nama 7sok.

1. Mochamad Zulfan Fauzi
Nah dia sebenernya bukan hanya temen kuliah, tapi juga temen SMA yang dari kelas X, XI dan XII satu kelas terus. Jadi bener-bener deket, dan sering sharing ke dia karena pendekatannya berlatar belakang agama. Sudah Akad di tanggal 25 Desember 2016 secara mendadak. Dia bilang pengen lamaran dulu, tapi ternyata Ortunya malah menyarankan untuk langsung akad saja, menghindari zina katanya. Saat itu, aku adalah orang yg ditelpon olehnya pertama kali di hari Minggu siang yang panasnya ga ketulungan, sudah H-14 hari kalo ga salah. Kemudain resepsi diadakan di tanggal 20 Mei 2017 yang bertempat di kedua asal mereka berdua, Zulfan dan Shanty, yaitu di Tasikmalaya. Asalnya tanggal segitu aku mau jalan-jalan ke Belitung (sudah aku ceritakan ya), tapi karna pengen dan merasa wajib untuk menghadiri resepsi mereka, akhirnya jalan-jalan aku majukan.

Janjian sama Rista dan Okky, kebetulan hari Jumat itu Rista lagi training di Bogor, jadi ketemu di kos ku dan berangkat ke Stasiun Pasar Minggu menggunakan KRL, kemudian bertemu Okky dan naik taksi online ke Terminal Pasar Minggu. Terminalnya rameeeee dan sangat besar, saya selalu merasa 'seram' kalo berada di Terminal, entah kenapa. Ternyata saat itu, Bus jurusan Tasikmalaya sedang menjadi primadona karena frekuensi datangnya berjauhan tidak seperti biasanya, setelah tanya-tanya sih katanya kejebak macet. Saat itu kami diberitahu Zulfan kalo kami disarankan untuk naik Bis Budiman atau Primajasa. Sudah menunggu berjam-jam, akhirnya Bis Primajasa datang, tanpa berpikir itu jenis bis macam apa (ekonomi, bisnis atau eksekutif) kami langsung naik berebutan dengan penumpang lain. Kira-kira sampai di Tasikmalaya itu pukul 05.30, kami turun persis di depan tempat acara yaitu Gedung Sumantri, dan sudah disiapkan tempat semacam wisma untuk beristirahat yang berlokasi masih dalam Gedung tersebut.

9 dari 10 bisa berkumpul

Aku suka dengan tema dan acara pernikahannya, temanya itu semi Maroco, terlihat dari dekor pelaminan yangberwarna emas itu. Acaranya juga bagus, yaitu saat kirab pengantin diiringi lagu dari pemain biola, waaaw. Kami disana benar-benar dari awal dan nyaris sampai acara selesai, jam 13.30 kami kembali ke penginapan, sholat, ganti baju dan cus pulang lagi hahaha. Untungnya pool Budiman jaraknya sangat dekat, jadi tinggal jalan kaki aja, menurutku ini Gedung lokasinya bener-bener bagus. Kira-kira pukul 20.00 kami sudah sampai di Terminal Pasar Minggu laagi. Jangan ditanya rasanya ya, benar-benar capeeek hahaha, tapi menyenangkan kok :) Alhamdulillah saat aku memposting tulisan ini, mereka sudah dikaruniai anak pertama perempuan yang berumur 1,5 bulan.


2. Okky Putra Arganata
Karena asal Okky dan Asti ini sama-sama dari Tuban, sudah dapat dipastikan mereka akan menyelenggarakan pernikahan di Tuban. Akad hari Sabtu tanggal 8 Juli dan Resepsi Minggu tanggal 9 Juli. Aku memutuskan untuk datang ke acara akad dengan alasan hari Minggu harus buru-buru ke Bandara Juanda di Sidoarjo untuk balik ke Jakarta kemudian ke Bogor. Waktu itu aku sudah janjian dengan Zulfan, naek kereta Sembrani dari Gambir ke Lamongan, tapi tiba-tiba Zulfan sakit, aku lupa sakit apa yang jelas sampai ke RS segala, akhirnya dia izin untuk tidak ikut dan membatalkan tiketnya. Alhasil saya pergi sendiri deh malam itu pulang kerja, duduk dengan perempuan yang ketika saya datang dia sedang menjahit untuk memasang payet di bajunya, saat aku tanya, katanya itu untuk dikenakan besok di acara pernikahan temannya, tapi penjahitnya ga keburu masang payet, jadi dia pasang sendiri, wah keren bisa jahit, aku ga bisa nih huhu :( Ohya, jadi inget ada tragedi juga tentang baju, Kamis sehari sebelum berangkat saya ambil ke Tukang Jahit, eh katanya bajunya masih dibawa pegawainya di rumah, kesel banget deh, akhirnya saya harus balik lagi di Jumat siang. Dan hasil bajunya kekecilan doooong, eh bisa masuk sih, cuma ngepaaas! Sejak saat itu saya bertekad tidak akan ke penjahit itu lagi.

Namanya Kain Gedog, bahannya tebal dan agak kasar, sehingga disarankan untuk menggunakan furing., tapi aku suka dengan perpaduan warnanya

Sampai di Lamongan sebelum Adzan Subuh, sekitar pukul 04.00. Janjian untuk minta ditunggu Punky yang sudah sampai terlebih dahulu karena dia naek Kertajaya, Punky sampai Lamongan kira-kira pukul 02.00 dini hari. Setelah sholat, keluar dari stasiun, dan menyebrang menunggu bis jurusan Semarang. Perjalanan dari Lamongan ke Tuban berkisar 3 jam, kira-kira pukul 07.00 sudah sampai. Lanjut bersiap-siap di rumah temen Geng saya semasa SMA, Aldhita namanya. Kemudain jam 11.00 cus ke Rumah Okky, bantuin bawa barang-barang seserahan dan menuju ke Masjid tempat Lokasi Akad. Haru deh ngedengerin temen seperjuangan kita mengucapkan kalimat untuk menghalalkan wanita yang dicintainya menjadi istri, dan semenjak saat itu hak dan tanggung jawab pun berubah, Subhanallah. Setelah sah, ikut juga syukuran di rumah Asti. Ohya, skrg juga Asti sedang hamil, HPLnya sebelum tanggal pernikahanku, semoga Okky tetep bisa datang nanti di hari Ku :)

4 dari 10, 3 teman lagi datang saat acara Resepsi

3. Faricha Ayu Isnina
Dari kami berempat, akhirnya sudah ada yang menjabat status sebagai istri. Sama kaya Okky, Icha juga orang Tuban, dan bahkan suaminya juga orang sana. Alhasil pesen tiket lagi buat ke Tuban. Kali ini beneran berangkat sama Zulfan. Acara nya di hari Minggu, dan pulang naek kereta jadi masih bisa kekejar. Hari Sabtu dan Minggu paginya nyempetin wisata kuliner deh, lagi-lagi nebeng di Aldhita. Sabtu siang makan Rajungan Mba Narti, malam makan Kepiting Soka dan Minggu pagi makan Welut Jangkar, asli itu enaaaaaaaak bangeeeeeeet. Setelah itu baru berangkat ke Gedung, kali ini bertema Internasional, pengantinnya pake jas dan gaun, tapi jujur aja kalo aku mah ga terlalu suka sama konsep wedding internasional hehehe (no offense yak). Yang bener-bener bagus itu dekor lorongnya, aaah bagus banget, pengen nyari yang kaya begitu di Magelang tapi belum ada coba hahaha. Eh waktu pelemparan bunga, aku yang dapeeet dong hihihi. Sekarang juga Icha sudah mengandung 5 bulan, laki-laki katanya, semoga sehat terus :D
Ini batik berbahan satin


Piala Bergilir buat Angkatan SMA


4. Awaliyana Rakhmawati
Nah kalo ini Geng SMP yang beneran ga nyangka kalo dia duluan yang nikah. Secara dari kita bertujuh, dia itu yang paling tomboy dan kayanya dulu waktu SMP dia ga pernah mikir atau cerita-cerita soal wedding dream nya. Ah, Tuhan memang maha Kuasa, semua sudah diatur sesuai kehendak Nya. Kalo pernikahan sebelumnya aku hanya mengandalkan hari weekends, karena ini di Magelang maka aku otomatis ambil cuti sekalian mudik, lagipula acara nya juga jatuh di hari Jumat, 15 September 2017. Tempatnya di Pancaarga, deket sama tempat main waktu SD dulu hahaha. Gara-gara Nana ini, aku jadi pengen pake tukang riasnya juga, karena bener-bener halus hasilnya. Sayang, saat aku tanya ke tukang riasnya, dia lagi ga ambil job di tanggal Ku, ah sedih :(

Paket Bridesmaid dari Nana itu dari atas sampe bawah, jarik batik abu, brukat biru dan furingnya serta kerudung pink
Modal pinjaman: bandana rajut, clutch dan heels, semua milik My Ibu

Cucok ya kalo seragaman dari atas sampe bawah